belfo.id ads

8 Tumbuhan Asli Indonesia yang Hanya Bisa Kamu Temukan di Bali Botanic Garden

04/05/2023
belfo.id ads title

Bali Botanic Garden adalah destinasi yang sempurna bagi pecinta tumbuhan untuk menemukan keindahan alam Indonesia. Terdapat 8 jenis tumbuhan asli Indonesia yang hanya dapat ditemukan di taman botani Bali. Tumbuhan-tumbuhan tersebut memiliki keunikannya masing-masing dan menjadi magnet bagi para pengunjung untuk mengagumi keindahan tanah air. Mulai dari pohon-pohon meranti hutan, anggrek ungu yang langka, hingga bunga rafflesia yang terkenal sangat besar, semua tumbuhan asli Indonesia tersebut memikat mata dan hati pengunjung yang datang ke Bali Botanic Garden.




8 Tumbuhan Asli Indonesia yang Hanya Bisa Kamu Temukan di Bali Botanic Garden

8 Tumbuhan Asli Indonesia yang Hanya Bisa Kamu Temukan di Bali Botanic Garden

1. Bunga Bangkai

Bunga bangkai atau Amorphophallus titanum, merupakan salah satu tumbuhan asli Indonesia yang hanya bisa kamu temukan di Bali Botanic Garden. Tumbuhan ini terkenal dengan bunganya yang besar dan berbau tidak sedap. Namun demikian, bunga bangkai menjadi salah satu objek wisata yang sangat diminati oleh para pengunjung.

2. Rafflesia Arnoldi

Rafflesia arnoldi adalah sejenis tumbuhan pakis parasit yang hanya tumbuh di hutan-hutan Kalimantan dan Sumatera. Di Bali, tumbuhan ini hanya bisa kamu temukan di Bali Botanic Garden. Bunga rafflesia arnoldi dikenal sebagai bunga terbesar di dunia dan memiliki diameter antara 80cm hingga 1 meter.

3. Pohon Penyegar (Sindora Sumatrana)

Pohon penyegar atau Sindora sumatrana adalah salah satu jenis pohon asli Indonesia yang hanya bisa kamu temukan di Bali Botanic Garden. Jenis pohon ini dikenal sebagai penyedia kayu yang sangat berkualitas dan sering digunakan sebagai bahan pembuatan perabot rumah tangga.

4. Reput (Ficus Benyamina)

Reput atau Ficus benyamina adalah salah satu jenis pohon asli Indonesia yang hanya bisa kamu temukan di Bali Botanic Garden. Reput merupakan tumbuhan anggrek epifit yang tumbuh di atas pohon atau batuan dan memiliki akar yang menempel pada batuan atau pohon tempat tumbuhnya.

5. Tebu Hutan (Saccharum edule)

Tebu hutan atau Saccharum edule adalah salah satu jenis tumbuhan asli Indonesia yang hanya bisa kamu temukan di Bali Botanic Garden. Tumbuhan ini sering dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan gula daun dan juga digunakan sebagai bahan pangan oleh masyarakat lokal.

6. Bambu Kuning (Schizostachyum brachycladum)

Bambu kuning atau Schizostachyum brachycladum adalah salah satu jenis bambu asli Indonesia yang hanya bisa kamu temukan di Bali Botanic Garden. Bambu ini sering dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan kerajinan tangan dan juga sebagai bahan bangunan.

7. Wijayakusuma (Epiphyllum oxypetalum)

Wijayakusuma atau Epiphyllum oxypetalum adalah salah satu jenis tanaman asli Indonesia yang hanya bisa kamu temukan di Bali Botanic Garden. Tanaman ini sering disebut sebagai bunga tanjung atau bunga anggrek brazil dan memiliki bunga yang cantik dan harum.

8. Pohon Tin (Ficus carica)

Pohon tin atau Ficus carica adalah salah satu jenis tumbuhan asli Indonesia yang hanya bisa kamu temukan di Bali Botanic Garden. Pohon ini sering dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan makanan seperti kue, selai dan juga dimanfaatkan sebagai bahan ramuan tradisional.

FAQs

1. Apakah tiket masuk ke Bali Botanic Garden mahal?

Tiket masuk ke Bali Botanic Garden tergolong harga yang terjangkau yaitu sekitar Rp25.000 untuk dewasa dan Rp15.000 untuk anak-anak.

2. Apakah Bali Botanic Garden buka setiap hari?

Bali Botanic Garden buka setiap hari kecuali pada hari raya dan libur nasional.

3. Apakah ada restoran di Bali Botanic Garden?

Ya, terdapat restoran dan kafe di Bali Botanic Garden yang menyediakan berbagai macam makanan dan minuman.

4. Apakah Bali Botanic Garden cocok untuk dikunjungi oleh anak-anak?

Tentu saja, Bali Botanic Garden cukup cocok untuk dikunjungi oleh anak-anak karena selain menampilkan berbagai macam tumbuhan asli Indonesia, juga memiliki beberapa wahana yang cocok untuk anak-anak.

5. Apakah ada Parkiran di Bali Botanic Garden?

Ya, terdapat area parkir yang cukup luas di Bali Botanic Garden yang dapat menampung kendaraan motor dan mobil.


Informasi penting lainnya 8 Tumbuhan Asli Indonesia yang Hanya Bisa Kamu Temukan di Bali Botanic Garden

Bali Botanic Garden merupakan salah satu tempat wisata yang wajib dikunjungi para penggemar tumbuhan di Indonesia. Taman botani ini terletak di Bedugul, Bali dan menyimpan banyak informasi penting mengenai tumbuhan asli Indonesia yang hanya bisa ditemukan di sini. Salah satu tumbuhan yang telah menjadi primadona di Bali Botanic Garden adalah Rafflesia Arnoldii. Tumbuhan ini berasal dari Sumatra dan menjadi tumbuhan langka di Indonesia. Rafflesia Arnoldii menjadi tumbuhan yang paling dicari oleh para pecinta tumbuhan di Bali Botanic Garden karena ukurannya yang besar dan memiliki bau tak sedap serta warna merah yang mencolok. Selain itu, tumbuhan kecil yang bernama Tanduk Kerbau juga bisa ditemukan hanya di Bali Botanic Garden. Tumbuhan ini adalah endemik dari Pulau Jawa dan Bali dan mempunyai ciri khas yaitu daunnya yang unik dan hampir seperti tanduk kerbau dengan tiga gundukan kecil di ujungnya.

Selain Rafflesia Arnoldii dan Tanduk Kerbau, Bali Botanic Garden juga memiliki tiga jenis palem asli Indonesia yang menjadi favorit para pengunjung. Ketiga jenis palem tersebut adalah Pinang (Arenga Pinnata), Lontar (Borassus flabellifer), dan Rumbia (Metroxylon sago). Ketiga jenis palem tersebut merupakan sumber utama bagi masyarakat Indonesia, baik sebagai bahan makanan, minuman, atau bahan baku untuk kerajinan. Lontar, misalnya, bisa menghasilkan minuman beralkohol yang dikenal sebagai tuak. Sementara, Rumbia diolah menjadi sagu dan merupakan bahan makanan utama bagi suku-suku di Indonesia bagian timur. Semua jenis palem di Bali Botanic Garden telah dijaga dengan baik dan menjadi bagian penting dari ekosistem Indonesia yang kaya dan bervariasi. Jadi, bagi para penggemar tumbuhan, jangan lewatkan kunjungan ke Bali Botanic Garden untuk menikmati keindahan dan kekayaan alam Indonesia.

Waktu Terbaik untuk berkunjung

Bali Botanic Garden adalah tempat yang menakjubkan untuk mengeksplorasi keanekaragaman tumbuhan Indonesia. Waktu terbaik untuk mengunjungi taman ini adalah selama musim kemarau, antara bulan April hingga Oktober. Pada periode ini, cuaca relatif kering dan cerah, sehingga kamu dapat menikmati kunjunganmu dengan cuaca yang menyenangkan.

Berikut adalah 8 tumbuhan asli Indonesia yang hanya bisa kamu temukan di Bali Botanic Garden:

1. Raflesia Arnoldi: Bunga raksasa yang dapat mencapai diameter 1 meter, menjadi bunga terbesar di dunia. Waktu terbaik untuk melihatnya adalah di musim kemarau antara bulan April hingga Juni.

2. Amorphophallus Titanum: Tanaman berbunga yang unik dan langka, dengan nama Latin yang berarti “penis titanik.” Tanaman ini mekar hanya selama beberapa hari dalam setahun, dan waktunya dapat bervariasi.

3. Nepenthes: Tanaman karnivora yang ditemukan di Asia Tenggara, dengan daun bergelombang dan cekung yang digunakan untuk menangkap serangga. Waktu terbaik untuk melihatnya adalah di musim kemarau antara bulan April hingga Oktober.

4. Cendana: Pohon kayu yang menjadi bahan utama pengharum tubuh tradisional Bali. Waktu terbaik untuk melihatnya adalah di musim kemarau antara bulan April hingga Oktober.

5. Soka: Jenis teratai yang tumbuh di air tawar, bunga merah terang dengan pusat kuning. Waktu terbaik untuk melihatnya adalah di musim kemarau antara bulan April hingga Oktober.

6. Anggrek Bulan: Tanaman anggrek yang langka dan indah, mekar hanya sebentar pada malam hari. Waktunya dapat bervariasi.

7. Agathis: Pohon kemenyan yang tumbuh di daerah tropis, dengan kayu yang dianggap memiliki aroma yang khas dan manfaat yang tinggi. Waktu terbaik untuk melihatnya adalah di musim kemarau antara bulan April hingga Oktober.

8. Cempaka: Pohon yang mekar dengan bunga putih atau kuning muda yang harum, menjadi salah satu bunga tradisional Bali. Waktu terbaik untuk melihatnya adalah di musim kemarau antara bulan April hingga Oktober.

Jadi, setelah melihat daftar tumbuhan ini, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Bali Botanic Garden untuk melihatnya dengan mata kepalamu sendiri dan merasakan keindahannya secara langsung.

Transportasi & Cara mengunjungi

Bali Botanic Garden merupakan salah satu taman botani terbesar di Indonesia yang terletak di Bedugul, kabupaten Tabanan, Bali. Taman botani ini memiliki koleksi berbagai macam spesies tumbuhan asal Indonesia dan juga Asia Tenggara yang sangat lengkap. Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang 8 tumbuhan asli Indonesia yang hanya bisa kamu temukan di Bali Botanic Garden dan cara mengunjunginya.

1. Rafflesia Arnoldii

Rafflesia Arnoldii merupakan tanaman asli Indonesia yang hanya bisa kamu temukan di hutan-hutan Kalimantan dan Sumatera. Tanaman ini dikenal sebagai tumbuhan terbesar yang tidak memiliki akar, batang, daun, ataupun klorofil. Rafflesia akan mengeluarkan kuncup bunganya yang berdiameter hingga 1 meter dan biasanya akan mekar hanya selama 4-7 hari.

Cara mengunjungi: Kamu bisa menemukan Rafflesia Arnoldii di Bali Botanic Garden dengan berjalan kaki melalui jalan setapak yang telah disediakan.

2. Nepenthes

Nepenthes atau lebih dikenal sebagai kantong semar adalah spesies tumbuhan asli Indonesia yang hidup di daerah berhawa dingin. Tumbuhan ini dikenal sebagai pemangsa serangga dengan cara menarik serangga ke dalam kantong atau perangkap yang mengandung cairan pencerna.

Cara mengunjungi: Nepenthes dapat kamu temukan di Bali Botanic Garden dengan berjalan kaki ke area khusus tumbuhan kantong semar.

3. Amorphophallus Titanum

Amorphophallus Titanum atau bunga bangkai adalah tumbuhan asli Indonesia yang hanya terdapat di Sumatera Barat. Tumbuhan ini dikenal sebagai bunga terbesar di dunia dengan ketinggian dapat mencapai lebih dari 3 meter dan bau yang sangat busuk saat mekar.

Cara mengunjungi: Kamu bisa menemukan Amorphophallus Titanum di Bali Botanic Garden dengan berjalan kaki ke area tumbuhan bunga bangkai.

4. Zingiber Aceh

Zingiber Aceh adalah spesies tumbuhan asli Indonesia yang hanya dapat ditemukan di Aceh. Tumbuhan ini dikenal dengan daun yang besar, bunga berwarna putih, dan akar yang dapat digunakan sebagai bahan obat tradisional.

Cara mengunjungi: Kamu bisa menemukan Zingiber Aceh di Bali Botanic Garden dengan berjalan kaki ke area tumbuhan obat.

5. Agathis Loranthifolia

Agathis Loranthifolia adalah tanaman asli Indonesia yang dapat kamu temukan di Bali Botanic Garden. Tumbuhan ini dikenal dengan nama kahoi dan dapat tumbuh hingga mencapai 60 m.

Cara mengunjungi: Agathis Loranthifolia dapat kamu temukan di Bali Botanic Garden dengan berjalan kaki ke area tumbuhan pohon besar.

6. Dipterocarpus

Dipterocarpus adalah spesies tanaman asli Indonesia yang tumbuh di hutan hujan tropis. Tumbuhan ini dikenal dengan kayu yang keras dan dapat digunakan sebagai bahan konstruksi.

Cara mengunjungi: Dipterocarpus dapat kamu temukan di Bali Botanic Garden dengan berjalan kaki ke area tumbuhan kayu keras.

7. Lithocarpus

Lithocarpus adalah spesies tumbuhan asli Indonesia yang tumbuh di dataran tinggi. Tumbuhan ini dikenal dengan daun yang lebar dan bulat serta buah yang dapat dimakan.

Cara mengunjungi: Lithocarpus dapat kamu temukan di Bali Botanic Garden dengan berjalan kaki ke area tumbuhan kayu.

8. Saccharum Officinarum

Saccharum Officinarum atau tebu adalah spesies tumbuhan asli Indonesia yang dikenal dengan nama gula merah. Tumbuhan ini tumbuh di daerah tropis dan subtropis serta digunakan sebagai bahan penghasil gula.

Cara mengunjungi: Kamu bisa menemukan Saccharum Officinarum di Bali Botanic Garden dengan berjalan kaki ke area tumbuhan tanaman penghasil gula.

Cara transportasi:

Untuk mencapai Bali Botanic Garden, kamu dapat menggunakan kendaraan pribadi atau menggunakan transportasi umum seperti bus atau taksi. Dari Denpasar atau bandara Ngurah Rai, perjalanan ke Bali Botanic Garden membutuhkan waktu sekitar 1,5–2 jam. Kendaraan pribadi dapat dicek dijalur Denpasar menuju Bedugul Tabanan, sementara untuk kendaraan umum kamu bisa naik bus dari Terminal Ubung atau Terminal Mengwi menuju Bedugul, kemudian dilanjutkan dengan taksi atau ojek menuju Bali Botanic Garden.

Itulah 8 tumbuhan asli Indonesia yang hanya bisa kamu temukan di Bali Botanic Garden beserta cara mengunjunginya. Semoga artikel ini dapat membantu kamu dalam merencanakan perjalanan kamu ke Bali Botanic Garden.

Informasi penting liburan di Bali lainnya





Informasi Liburan di Bali

Informasi Liburan di Bali

Tujuan LiburanWaktu TerbaikAkomodasiHarga
KutaApril-Juni dan September-NovemberHotel dan resortRp. 500.000 – Rp. 2.000.000 per malam
UbudJuli hingga AgustusVilla dan hotelRp. 600.000 – Rp. 5.000.000 per malam
Nusa DuaMei hingga SeptemberResort dan villa mewahRp. 1.500.000 – Rp. 15.000.000 per malam
JimbaranApril hingga OktoberResort dan villaRp. 1.000.000 – Rp. 7.000.000 per malam




Bali Botanic Garden memiliki 8 tumbuhan asli Indonesia yang tidak dapat ditemukan di tempat lain, yaitu: Bunga Bangkai, Rafflesia, Edelweis Bali, Pohon Jati, Pohon Ficus Ampelas, Pohon Kaktus Timbul, Pohon Berkeroncong, dan Pohon Bungur Merah.

Catatan Penting: biaya masuk kemungkinan berubah setiap saat, oleh karena itu sebaiknya melakukan pengecekan ulang sebelum berkunjung objek wisata. Biaya bisa berubah akibat faktor musim, jumlah pengunjung, atau faktor lainnya.
Ingatlah untuk membawa kartu identitas yang diperlukan untuk memperoleh harga yang sesuai. Tarif masuk berbeda untuk wisatawan asing dan domestik. Sebaiknya carilah harga baru dari media lain untuk memastikan kesesuaian harga.

Terimakasih sudah membaca Artikel “8 Tumbuhan Asli Indonesia yang Hanya Bisa Kamu Temukan di Bali Botanic Garden”. Selain itu, Bali juga memiliki alam yang sangat indah dan memukau. Terdapat beragam tempat wisata di Bali yang wajib dikunjungi, seperti tempat wisata yang sangat unik, penginapan yang sangat nyaman dan terjangkau, serta kegiatan yang direkomendasikan untuk dicoba. Oleh karena itu, sebelum berkunjung ke Bali, disarankan untuk menyimak tips liburan dan mengetahui harga hotel agar dapat merencanakan liburan dengan lebih baik. Dengan begitu, liburan di Bali akan menjadi pengalaman yang sangat berkesan dan memberikan kenangan indah yang tak terlupakan bagi para wisatawan.

    Artikel Terkait