Poin Penting

• Binance menjadi perusahaan kripto terbaru yang meninggalkan Kanada karena masalah regulasi
• Kanada merupakan pasar kecil tetapi regulator AS juga telah menekan dengan keras 
• Langkah Binance memperkuat kekhawatiran di industri bahwa kripto tidak punya pilihan lain selain pindah ke luar negeri

Minggu lain, masalah regulasi lagi-lagi menjadi sorotan utama di industri kripto. Bursa kripto terbesar di dunia dari segi volume, Binance, mengumumkan hari Jumat bahwa mereka meninggalkan Kanada karena perubahan regulasi di negara itu. 

“Sayangnya, panduan baru terkait stablecoin dan batas investor yang diberikan kepada bursa kripto membuat pasar Kanada tidak dapat dipertahankan bagi Binance saat ini.”, kata perusahaan tersebut dalam sebuah pernyataan di Twitter.

Unfortunately, today we are announcing that Binance will be joining other prominent crypto businesses in proactively withdrawing from the Canadian marketplace.

We would like to thank those regulators who worked with us collaboratively to address the needs of Canadian users.…

— Binance (@binance) May 12, 2023

Seperti yang dicatat di tweet tersebut, Kanada memiliki “nilai sentimental bagi kami sebagai negara asal pendiri kami (CEO Changpeng Zhao)”. 

Binance mungkin menjadi yang terbesar, tetapi bukan perusahaan kripto pertama yang meninggalkan pasar Kanada. Pada bulan Februari, Otoritas Sekuritas Kanada (CSA) menerbitkan harapan baru seputar registrasi platform kripto di negara tersebut, terutama seputar persyaratan untuk mengajukan permohonan praregistrasi. 

Ini menjadi masalah. Bursa lainnya seperti OKX mundur dari pasar Kanada dalam waktu satu bulan. Decentralized exchange dYdX menyusul, dan bulan lalu Paxos, yang sebelumnya menerbitkan stablecoin bermerk Binance BUSD, juga melakukannya. Sekarang, giliran Binance. 

Regulator AS akan memperhatikan

Keluar dari pasar Kanada seharusnya bukan masalah besar dalam dirinya sendiri. Seperti yang disebutkan Binance di tweet-nya, negara tersebut mewakili “pasar kecil”. Populasi Kanada sekitar 38 juta, sedikit lebih kecil dari negara bagian California di AS. 

Namun, perkembangan ini mengkhawatirkan karena terjadi di tengah-tengah kencangnya pengetatan regulasi di AS. Di sebelah selatan perbatasan di AS, industri kripto tengah berperang dengan regulator, dan sikap Kanada yang tidak ramah tidak akan membantu hal apapun.

Binance sendiri sudah tertekan dengan beberapa investigasi dan keluhan di AS. Yang paling terkenal adalah tuntutan penegakan hukum sipil diajukan oleh Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas, yang mengklaim bahwa Binance dan anak perusahaannya beroperasi melalui “suatu entitas umum sengaja terselubung”, dengan tuduhan termasuk ketidakmampuan “menerapkan prosedur kepatuhan dasar yang dirancang untuk mencegah dan mendeteksi pendanaan teroris dan pencucian uang”. 

SEC memperketat regulasi

Ini hanya sebagian kecil dari pengetatan regulasi yang intens di AS. Coinbase dan SEC terlibat dalam perang kata-kata yang terus berlanjut, yang membuat Coinbase mengancam akan menggunakan UAE sebagai pusat internasional di tengah ketidakramahan yang semakin meningkat di AS. Bursa tersebut secara berulang kali menyesalkan apa yang disebutnya kurangnya kejelasan regulasi oleh para pembuat kebijakan. 

“Penting bagi regulator untuk menetapkan kebijakan dan KEMUDIAN menegakkannya. Tidak memulai dengan penegakan sebelum ada aturan yang jelas,” cuit CEO Coinbase Brian Armstrong pekan lalu.

Met with the SEC today. We’ll continue pushing for a clear rule book in the U.S. for crypto regs.

The U.S. can’t afford to fall behind on this important technology to update the financial system.

Also important for regulators to set policy and THEN enforce it. Not start with… pic.twitter.com/EaPD7wDbSx

— Brian Armstrong 🛡️ (@brian_armstrong) April 21, 2023

Ketua SEC, Gary Gensler, membantah pekan ini. Dia menegaskan dalam suatu pidato di Konferensi Pasar Keuangan di Atlanta bahwa “aturan-aturan tersebut sudah dipublikasikan

[ad_2]

Source link