Binance Mengembalikan Dana $1 Juta USDT untuk Pengguna Terdampak CyberConnect

Binance, salah satu bursa mata uang kripto terkemuka, baru-baru ini memutuskan untuk mengembalikan dana senilai $1 juta USDT (Tether) kepada pengguna sebagai kompensasi terkait insiden yang terjadi pada token CyberConnect (CYBER).

Binance Menanggapi Masalah CyberConnect

Menurut keterangan resmi dari Binance, insiden ini terjadi ketika likuiditas terbatas pada jembatan lintas rantai CYBER menghambat transaksi di Upbit, bursa mata uang kripto di Korea. Hal ini menyebabkan perbedaan harga antara Upbit dan bursa lainnya, menarik para arbitraseur yang meminjam CYBER dari Binance untuk mendapatkan keuntungan dari selisih harga.

Akibatnya, pengguna Binance yang telah melakukan staking CYBER melalui program Flexible Earn tidak dapat menebus aset mereka karena token yang di-stake telah dipinjam oleh pihak lain hingga mencapai batas pinjaman.

Menanggapi situasi ini, Binance mengakui masukan dari pengguna dan dengan tulus meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Bursa tersebut menegaskan komitmennya untuk mengutamakan kepentingan pengguna dan menjaga transparansi yang tinggi dalam komunitas.

Binance juga memberikan penjelasan terperinci tentang peristiwa yang menyebabkan insiden tersebut. Mereka menjelaskan bahwa likuiditas terbatas pada token CYBER (ERC20) mengakibatkan lonjakan permintaan pinjaman CYBER, yang kemudian memicu protokol pengelolaan risiko di Binance.

Bursa tersebut harus menghentikan permintaan pinjaman baru dan secara signifikan meningkatkan suku bunga pinjaman. Namun, karena volume permintaan pencairan yang sangat tinggi, Binance menghadapi tantangan dalam memenuhinya secara langsung meskipun telah menjaga batas maksimal pinjaman sebagai buffer untuk pencairan.

Review yang Lebih Ketat dan Kemungkinan Penghapusan Daftar

Selanjutnya, Binance menguraikan langkah-langkah untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan mengurangi risiko serupa di masa mendatang. Langkah ini termasuk penyesuaian suku bunga pinjaman secara dinamis dan memperkuat protokol pengelolaan risiko.

Berdasarkan pengumuman tanggal 7 September, Binance juga berkomitmen untuk melakukan peninjauan yang lebih ketat terhadap token dengan kapitalisasi pasar yang lebih kecil dan kemungkinan menghapus token dengan likuiditas rendah dari program-program tertentu.

Untuk mengganti kerugian para pengguna terdampak, Binance mengumumkan rencana distribusi untuk pengembalian dana sebesar $1 juta USDT. Pengguna yang terdampak dan gagal menebus posisi mereka pada produk-produk CYBER Simple Earn Flexible dalam batas waktu tertentu akan menerima sebagian token USDT dari dana pengembalian dan juga token CYBER tambahan.

Pembagian dana akan sebanding dengan posisi rata-rata harian pengguna yang memenuhi syarat. Pengguna lainnya yang memegang posisi pada produk CYBER Simple Earn Flexible selama periode yang disebutkan akan menerima bagian yang sama dari vouchet CYBER Locked Trial Fund yang disponsori oleh Foundation CyberConnect.

Seiring dengan perkembangan industri mata uang kripto, insiden-insiden seperti ini menjadi pengingat pentingnya langkah-langkah pengelolaan risiko yang kuat dan peningkatan terus-menerus untuk melindungi kepentingan pengguna dan menjaga kepercayaan dalam ekosistem ini.

Mata uang kripto Binance Coin (BNB) saat ini diperdagangkan pada harga $215, mengikuti tren pasar yang mengalami stagnasi. Mata uang ini mengalami penurunan sangat kecil sebesar 0,2% selama 24 jam terakhir dan 1,3% selama tujuh hari. Angka-angka ini menunjukkan kinerja yang relatif stabil untuk BNB di tengah kondisi pasar.

Image utama dari iStock, grafik dari TradingView.com