Trading Volume Derivatif XRP Mengalami Lonjakan 204% dalam 24 Jam

Dalam sebuah kejadian mengejutkan, volume trading derivatif XRP mengalami lonjakan yang luar biasa sebesar 204% dalam waktu hanya 24 jam. Lonjakan ini terjadi bersamaan dengan pengungkapan baru-baru ini oleh Hakim Torres mengenai penolakan atas upaya banding sementara oleh Securities and Exchange Commission (SEC) terhadap Ripple Labs.

Putusan Hakim Menentang SEC Mendorong Sentimen XRP

Berdasarkan data dari Coinglass, sebuah platform analitik cryptocurrency terkemuka, volume trading derivatif XRP mengalami lonjakan yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang mencerminkan peningkatan signifikan dalam aktivitas pasar.

Lonjakan aktivitas trading ini menunjukkan minat yang semakin meningkat dalam XRP di kalangan investor yang ingin memanfaatkan perkembangan hukum terkini yang melibatkan Ripple Labs.

Untuk memberikan konteks lebih lanjut, trading derivatif merujuk pada pembelian dan penjualan instrumen keuangan yang nilainya berasal dari aset yang mendasarinya, seperti saham, obligasi, komoditas, atau cryptocurrency. Instrumen-instrumen ini, yang dikenal sebagai derivatif, termasuk kontrak futures, opsi, swap, dan kontrak keuangan lainnya. Derivatif memungkinkan investor berspekulasi terhadap pergerakan harga aset yang mendasarinya tanpa harus memiliki aset tersebut secara langsung.

Lonjakan volume trading derivatif dapat memiliki implikasi signifikan bagi XRP. Pertama, hal ini menunjukkan partisipasi dan minat yang lebih tinggi dalam cryptocurrency tersebut. Ketika lebih banyak investor dan trader aktif terlibat dalam XRP melalui derivatif, hal ini dapat menyebabkan likuiditas dan penemuan harga yang lebih tinggi.

Trading derivatif juga dapat berkontribusi pada peningkatan volatilitas harga XRP. Ketika trader berspekulasi terhadap harga XRP di masa depan melalui kontrak derivatif, ini dapat memperkuat pergerakan harga. Dengan volume trading yang lebih tinggi, ada jumlah peserta yang lebih besar yang mengambil posisi terhadap pergerakan harga XRP, yang dapat menghasilkan fluktuasi harga yang lebih nyata.

Sebagai tambahan, lonjakan volume trading derivatif dapat mencerminkan sentimen pasar yang semakin positif dan kepercayaan investor terhadap XRP. Ketika aktivitas trading meningkat, hal ini menunjukkan minat dan keterlibatan yang lebih tinggi dari peserta pasar.

Dengan XRP saat ini diperdagangkan pada harga $0,5347, cryptocurrency ini mengalami lonjakan signifikan sebesar 4.3% dalam 24 jam terakhir. Lonjakan volume trading derivatif ini semakin menambah bukti bahwa token ini bisa mengalami breakout yang signifikan jika momentum bullish terus berlanjut.

Siap untuk Gerakan Naik?

Analis crypto terkenal, Dark Defender, baru-baru ini menyoroti bahwa XRP telah menunjukkan tanda-tanda untuk breakout dari fase konsolidasi saat ini setelah kemenangan terhadap SEC. Hal ini mencerminkan kejadian sebelumnya pada 13 Juli, saat putusan Hakim Torres yang pertama, di mana token ini mengalami lonjakan mencolok sebesar 80%, mencapai level tertinggi $0.9343.

Dari preseden sejarah ini, dapat dispekulasikan bahwa XRP mungkin siap untuk gerakan naik yang lain. Dark Defender menekankan bahwa para trader harus mengamati tingkat Fibonacci berikutnya, yaitu $0.66.

Namun, XRP harus menjaga dukungan di atas $0.50 untuk mencapai level ini. Level dukungan ini memiliki arti yang signifikan karena XRP cenderung stagnan di sekitar level tersebut sepanjang bulan September.

Secara keseluruhan, pengungkapan terbaru oleh Hakim Torres yang menolak banding SEC telah memberikan dorongan signifikan bagi Ripple Labs dan para pendukungnya. Selain itu, berita ini telah menanamkan optimisme baru dalam komunitas XRP, yang membuat banyak investor percaya bahwa kemenangan total untuk Ripple Labs sekarang dalam jangkauan, mungkin hanya dalam beberapa bulan mendatang.

Featured image from Shutterstock, chart from TradingView.com