Co-Founder Chainlink Ramalkan Prospek Crypto dan Blockchain dalam 10 Tahun Mendatang

Sergey Nazarov meyakini bahwa kejatuhan industri perbankan akan mendukung adopsi dan pertumbuhan crypto dalam satu dekade mendatang.

Nazarov meyakini bahwa industri crypto dan inovasi teknologi yang dimilikinya mungkin akan mempertahankan laju pertumbuhan yang lambat. Namun, pemain industri ini menyebutkan dua skenario adopsi crypto dan blockchain yang mungkin terjadi dalam sepuluh tahun mendatang.

Pertama, co-founder Chainlink mengusulkan skenario terbaik di mana kejatuhan sistem keuangan tradisional menyebabkan penderitaan bagi individu. Penderitaan ini akan memaksa individu untuk “mengakui relevansi” sistem keuangan kriptografi.

Lebih lanjut, Nazarov mencatat bahwa kejatuhan terus-menerus dari bank seperti Silicon Valley Bank dapat mempercepat adopsi crypto.

Kedua, berdasarkan teori pertama, kejatuhan sistem keuangan tradisional akan menyebabkan ketegangan politik dan masalah internasional. Nazarov meyakini bahwa investor akan lebih memilih crypto untuk operasi keuangan jika penderitaan kerugian menjadi tidak tertahankan.

Oleh karena itu, Nazarov menegaskan bahwa bahkan dalam skenario terburuk, pasar crypto kemungkinan menuju kapitalisasi pasar $10 triliun.

Adopsi Chainlink oleh ANZ Banking Group Mendukung Teori Pertumbuhan Nazarov

Menurut laporan industri terbaru, ANZ Bank telah mengadopsi Chainlink’s CCIP untuk penyelesaian aset ter-tokenisasi lintas rantai. Solusi CCIP membantu mentransfer data dan aset ter-tokenisasi secara terdesentralisasi dan aman melintasi blockchain, menurut sang pendiri crypto.

Perlu diketahui, ANZ Bank merupakan salah satu bank terbesar di dunia dengan total aset yang dikelola lebih dari $1 triliun. Sergey Nazarov mencatat bahwa adopsi Chainlink oleh ANZ menunjukkan bagaimana perusahaan-perusahaan besar kini mengadopsi CCIP Chainlink.

Juga, sang co-founder menyatakan bahwa membangun di atas internet global membutuhkan konektivitas yang aman antara rantai bank pribadi dan rantai publik.

CCIP merupakan upgrade dari Jaringan Chainlink yang berfungsi sebagai Global Internet of Contracts. Upgrade ini bertujuan untuk menciptakan lapisan likuiditas terbesar di dunia di berbagai wilayah dan pasar.

Mencengangkan, Nazarov menyatakan bahwa CCIP dapat menciptakan tingkat keamanan lintas rantai yang lebih tinggi. Hal ini dicapai dengan menggunakan beberapa lapisan desentralisasi dan teknik manajemen risiko yang canggih.

Selain itu, sebagian besar cryptocurrency menawarkan transaksi lintas batas yang cepat dan aman dengan biaya rendah kepada pengguna. Namun, beberapa kritikus masih berpendapat bahwa cryptocurrency tidak dapat diandalkan karena volatilitasnya dan krisis di sektor ini.

Dengan inovasi seperti CCIP Chainlink, lebih banyak bank mungkin akan mengintegrasikan solusi berbasis crypto dan blockchain. Hal ini mendorong adopsi crypto secara luas, meningkatkan kapitalisasi pasar hingga $10 triliun seperti yang diprediksi oleh Nazarov.

Sementara itu, kejatuhan bank-bank seperti Silicon Valley Bank (SVB) pada tahun 2023 telah membebani ekonomi keuangan global. Jika krisis perbankan lain terjadi, cryptocurrency mungkin menjadi pilihan preferensi bagi sebagian besar investor berdasarkan utilitasnya yang semakin meningkat.

Gambar utama dari Shutterstock dan grafik dari TradingView.com